Apa Yang Baik Bagimu, Belum Tentu Itu Baik !

Setiap orang memiliki masa lalu. Entah itu senang ataupun kelam. Ada yang menceritakannya dan ada juga yang menguburnya dalam-dalam. Tapi apapun masa lalu kita jadikanlah semua itu sebagai pelajaran yang sangat berharga untuk di amalkan saat ini dan di kemudian hari.

Tak sedikit orang yang menyesali masa lalunya, namun juga tak sedikit orang yang membanggakan masa lalunya. Dan, pada setiap orang yang menyesali masa lalunya akan muncul keinginan "seaindainya waktu terulang kembali" tapi waktu terus saja berjalan menjauh dengan begitu cepatnya.

Terkadang aku juga menyesali waktu yang telah lalu. apakah kalian juga? setiap kali aku teringat dengan masa lalu, aku selalu berandai-andai. Seandainya begini dan begitu, seandainya tidak terjadi seperti ini, mungkin hidupku yang sekarang tidak seperti ini. Kira-kira begitulah yang terjadi pada orang yang menyesali masa lalunya. Selalu berandai-andai.

tapi Frend, hidup itu bukan hanya untuk disesali. Kita bisa berjuang untuk merubah keadaan kita atau kesalahan yang telah kita lakukan di masa lalu. Kita bisa berjuang untuk merubah semuanya menjadi lebih baik. Ingat Frend, jangan selalu berandai-andai dengan sesuatu yang telah kita lewati dan menyesali setiap kegagalan dalam hidup. Sebab itu tidak akan merubah apapun, kecuali jika kita mau berusaha merubahnya dan setelah kita berusaha dengan maksimal, langkah selanjutnya adalah kita menyerahkan semua yang telah kita usahakan kepada Allah Subhanahu wa ta'alla.

Terkadang apa yang kita anggap baik, belum tentu sebenarnya itu baik dimata Allah. Begitupun sebaliknya, apa yang kita anggap buruk, belum tentu juga itu buruk untuk kita. Sungguh Allah itu Maha Mengetahui. Maka serahkanlah segala urusan kita kepada-Nya.

“Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”  (QS. Al-Baqarah : 216)