Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hakikat Cinta - Ciri-ciri Mabuk Cinta

Ciri-ciri Mabuk Cinta
Hakikat Cinta - Ciri-ciri Mabuk Cinta
          Rasa cinta merupakan fitrah yang ada dalam diri manusia siapa pun dapat merasakan cinta. Perasaan cinta itu ada untuk sesuatu yang ada di sekitar seseorang, bisa berwujud maupun tidak berwujud tapi eksistensinya ada. Perasaan cinta tersebut bisa terhadap seseorang yang menjadi pasangan hidup, orangtua, anak cucu, harta kekayaan, kekuasaan, dan jabatan. Dalam Islam, fitrah perasaan cinta itu sudah dinyatakan dalam Q.S.Ali Imron ayat 14, yang terjamahannya adalah “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak,  dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia”
          Perasaan cinta tersebut bila telah menggumpal dalam hati maka seseorang akan terasa mabuk cinta dengan segala ciri-cirinya yang ada. Adapun seseorang bila sudah terserang perasaan cinta hingga demam cinta atau mabuk cinta memiliki cirri-ciri sebagai berikut :

1. Selalu berusaha mencintai ‘apa-apa’ yang dicintai oleh yang ia cintai
Ketika seseorang mencintai sesuatu atau seseorang maka ia akan berusaha sekuat tenaga untuk mencintai apapun yang dicintai oleh yang ia cintai, walaupun sebenarnya ia tidak suka. Tujuannya agar ia mendapatkan cinta yang lebih dari yang ia cintai. Contoh, Seorang perempuan mencintai seorang laki-laki yang 'demen' banget dengan warna biru. Maka ia akan berusaha menyesuaikan diri untuk menyukai segala hal yang berwarna biru, walaupun sebenarnya ia tidak suka. Tujuannya untuk mendapatkan cinta laki-laki tersebut.

2. Selalu berusaha membenci ‘apa-apa’ yang dibenci oleh yang ia cintai
Dan sebaliknya, ketika seseorang mencintai atau seseorang ia berusaha sekuat tenaga untuk membenci ‘apa-apa’ yang dibenci oleh yang ia cintai. Agar ia terlihat sempurna dalam hal kecintaannya terhadap yang ia cintai. Seorang laki-laki ketika cinta kepada seseorang perempuan, kemudian perempuan tersebut membenci rokok, maka ia akan berusaha meninggalkan kebiasaan merokoknya agar sang pujaan hatinya mencurahkan kecintaannya yang lebih. 

3. Selalu merindu dan hati terasa bergetar bila mendengar hal-hal yang berhubungan dengan yang ia cintai
Ketika seseorang jauh dengan seseorang yang ia cintai, maka akan tumbuh benih kerinduan untuk berjumpa, rindu untuk selalu bersama serasa dunia hanya milik mereka berdua dan yang lain hanya ngontrak. Dalam hati akan selalu bergetar bila nama yang ia cintai disebut, tersebut, terdengar, terpampang (asal bukan dipapan nisan, dijamin bukan bergetar tapi pingsan…). Ingin selalu berkomunikasi dengan bahasa tulisan maupun bahasa lisan setiap saat.

4. Selalu membaca surat cinta yang terkirim, atau tulisan-tulisan yang berhubungan dengan yang ia cintai
Ketika perasaan rindu tersebut sudah terobati dengan mendengar suara atau tulisan berupa surat yang terkirim, maka ia akan berusaha selalu berulang-ulang membaca surat cintanya. Tidak kenal malam maupun siang, tulisannya mewakili keberadaan diri. Belum lagi bila disisipkan siluet wajah yang ia cintai, semakin sering ia baca dan semakin tinggi rasa rindu tersebut hingga berharap berjumpa.

5. Selalu menyebutkan hal-hal yang berhubungan dengan yang ia cintai
Ada hal-hal yang sering disebut berkenaan dengan diri yang ia cintai, mulai dari kesukaan, warna, buku, cerita, tempat istimewa, dan apapun…(mulai mabuk dan gila cinta).

6. Terkadang bertingkah laku di luar rasional dan berkorban apapun demi yang dicintainya
Ketika ciri di atas sudah bermunculan, maka timbul penyakit mabuk cinta yang aneh. Ia akan bertingkah laku di luar rasional dan akan berkorban apapun demi yang ia cintai. Ia akan berpolah tidur tak nyenyak (banyak nyamuk), makan tak kenyang (makan engkol doang) dan mandi tak basah (nyirami tembok kali…), bahkan (maaf) t41 kucing rasa coklat, makan broklat terasa nikmat, ini pasti sedang kumat. Andaikan gunung tinggi pasti didaki, lautan dalam pasti disebrangi, nyawa lepaspun akan rela demi yang ia cintai, ini kondisi gawat darurat….

          Dalam masalah ini Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: "Penyakit ini cukup menyulitkan para dokter dalam menemukan penawarnya, susah bagi mereka untuk menyembuhkannya. Demi Allah, penyakit ini adalah penyakit yang sangat ganas. Ia laksaa racun ganas yang tidaklah menempel pada hati seseorang, melainkan akan sulit baginya untuk lepas dan selamat dari jeratnya. Tidaklah api cinta ini menyala kecuali akan sulit bagi seorang hamba untuk selamat dari semburannya.

          Penyakit ini bercabang-cabang; kadang bisa berbentuk kekafiran, seperti orang yang menjadikan kekasihnya sebagai tandingan Allah, ia mencintainya sperti mencintai Allah. Maka bagaimanakah jadinya seandainya rasa cintanya kepada kekasihnya itu lebih besar dari pada kecintaannya terhadap Allah? Orang yang mabuk cinta seperti ini tidak akan diampuni oleh Allah Azza wa Jalla. Perbuatan tersebut merupakan salah satu bentuk kesyirikan yang paling besar, sementara Allah tidak akan mengampuni orang-orang yang telah menyekutukan-Nya. Dia hanya mengampuni dosa yang lebih rendah derajatnya dari pada syirik, bagi siapa saja yang bertaubat dengan taubat yang sebenarnya.

          Adapun ciri-ciri mabuk cinta, yang menjerumuskan pada kesyirikan dan kekufuran ini adalah mengutamakan keridhaan orang yang dicintai dari pada keridhaan Allah Azza wa Jalla. Apabila hak dan bagian orang yang dicintai itu berlawanan dengan hak dan kewajibannya kepada Allah, maka ia akan mendahulukan hak kekasihnya dan menomorduakan hak Rabbnya. Ia akan mengutamakan keridhaan kekasihnya dari pada keridhaan Allah Azza wa Jalla. Ia akan memberikan yang paling mahal yang dimiliki kepada kekasihnya, sementara kepada Allah ia akan memebrikan yang paling murah. Ia akan terus meluangkan waktunya untuk mendapatkan keridhaan kekasihnya. Ia akan terus mentaati kekasihnya dan mendekatkan diri kepadanya. Ia akan memberikan ketaataknnya kepada Allah - apabila ia melakukannya - berupa sisa-sisa ketaatan yang ia berikan kepada orang yang dicintainya. Maka dari itu, perhatikanlah! Anda akan melihat bahwa kondisi kebanyakan para pemabuk cinta sangat bersesuaian dengan apa yang kami gambarkan di atas, kemudian tempatkan kondisi mereka ini pada satu sisi timbangan, sedangkan ketauhidan dan keimanan pada sisi lainnya. Setelah itu, timbanglah keduanya dengan timbangan yang benar dan seimbang, yang diridhai oleh Allah dan Rasul-Nya." 

          Mencintai manusia, maka akan dibatasi umur dan kondisi tubuh, mencintai harta kekayaan tidak akan dibawa hingga liang kubur seberapa banyaknya harta, mencintai kekuasaan dan jabatan siap untuk berebut dengan orang mencintainya juga. Artinya kecintaan tersebut ada batasnya. Dan terkadang ketika mencintai sesuatu yang nisbi harus siap menemui cinta yang bertepuk sebelah tangan, ketika mencintai sesuatu yang nisbi juga harus siap menemui kekecewaan-kekecewaan. Banyak yang putus cinta dan akhirnya patah hati kemudian mengakhiri hidup diri, cinta dibawa mati sambil gigit jari. Rugi dunia dan rugi pula di akhirat!

Sumber referensi :
1. Cara Bertaubat Menurut al-Quran dan as-Sunnah karya Syaikh Muhammad bin Ibrahim al-Hamd
2. https://abinehisyam.wordpress.com/2012/01/16/jatuh-cinta-dan-mabuk-cinta/

Hakikat Cinta - Ciri-ciri Mabuk Cinta

Post a Comment for "Hakikat Cinta - Ciri-ciri Mabuk Cinta"