Jangan Marah ! ini dia Cara Mengendalikan Marah atau Emosi

Tips meredam amarah

Siapa yang tidak pernah marah? pasti setiap orang pernah marah. Akan tetapi ketika marah emosi menjadi tidak terkontrol dan akhirnya keluarlah perlakuan buruk dan kata-kata kasar. Tidak semua orang bisa mengendalikan Amarah dan setan itu sangat menyukai orang-orang yang marah. Pada kesempatan ini saya ingin berbagi kepada teman-teman pengalaman saya dan usaha saya untuk mengendalikan marah. 

Sehabis magrib jalanan macet motor dan mobil tidak bisa bergerak. Om saya yang berada di dalam mobil bersama saya begitu cemas karena ia ingin berangkat kerja yang masuknya  jam stengah 8. Karena macet dan tidak bisa berangkat kerja Om saya ini berkeluh kesah karena macet di jalan. Hingga akhirnya setelah sampai di rumah, ia marah-marah. Saya pun ikut emosi akan tetapi saya teringat cara mengatasi marah dan saya pun mempraktekannya saat itu juga hingga hati saya menjadi tenang dan ini lah yang saya lakukan.

1. Ta'awudz atau Isti'adzah
Saat saya menyadari jika nada suara saya menjadi tinggi saya langsung mengucapkan Ta'awudz atau Isti'adzah.

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ، مِنْ هَمْزِهِ و نَفْخِهِ وَ نَفْثِهِ
A-’uudzu bil-laahi minas syai-thaanir ra-jiim min ham-zihii wa naf-khi-hii wa naf-tsih (HR. Abu Daud dan disahihkan Al Albani).

Artinya : "Aku memohon perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk".

Setelah membacanya hati saya menjadi agak tenang tetapi rasanya masih ada amarah yang bergejolak didalam dada.

2. Meminum Air Putih
Ketika masih terasa amarah didalam dada dan serasa tidak enak ditenggorokan saya pada saat itu saya meminum Air Putih. Dan saya merasa lebih baik. 

3. Berwudhu
Sehabis meminum air putih lalu saya memutuskan untuk meninggalkan suasana yang sedang memanas itu. dan saya pergi untuk berwudhu karena layaknya api yang padam ketika disiram air. maka Amarah yang tidak terkontrol itu bagaikan api yang sedang membakar hati dan Insyaallah akan padam api itu dengan berwudhu.

4. Sholat
Pada saat itu saya belum melaksanakan sholat Isya. Setelah berwudhu lalu saya melaksanakan sholat Isya. Walaupun masih terasa gondok di hati akan tetapi dengan sholat saya merasa lebih tenang.

5. Membaca Al Quran
Kemudian setelah selesai sholat dan berdzikir kepada-Nya. Karena Al Quran adalah petunjuk dan obat penawar penyakit hati, maka saya membaca Al Quran selama mungkin sampai tidak ada rasa marah dan benci pada hati saya. Ketika saya membacanya kurang lebih 30 menit. Hati saya pun merasa tenang dan amarah yang menyesakan dada pun hilang. Alhamdulillah :) ...

Setelah itu saya keluar menemui mereka dan ketika saya keluar keadaan sudah tenang. Tidak ada lagi yang teriak-teriak meluapkan amarahnya. Saya pun berkumpul bersama mereka mencari solusi dari suatu masalah dengan kepala dingin.

Nah, mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf. Semoga Allah Azza wa Jalla memberikan kesabaran dan ketabahan kepada kita semua :) . Aamiin ...