Ilmu Pengetahuan Adalah Cahaya

Ilmu pengetahuan adalah cahaya yang digunakan untuk menerangi sekitar, yang dengannya orang bisa melihat hakikat sesuatu.

Dengan pengetahuannya, ia akan sibuk oleh berbagai kebaikan dan berupaya mengindarkan diri dari berbagai keburukan. Apabila seseorang kehilangan pengetahuan, maka hilanglah penglihatannya, kebodohan akan menyinggahinya, cahaya pengetahuannya akan pudar, dan neraca pembeda antara kebaikan dan keburukan akan menjadi kacau. Akibatnya ia tidak bisa lagi membedakan mana yang bermanfaat dan mana yang tidak bermanfaat baginya. Pada akhirnya, ia akan menjadi budak dan tawanan hawa nafsu. Tidak ada sesuatu yang paling buruk yang diberikan kepada seorang hamba selain keburukan yang ada pada kebodohan. Oleh karena itu, hendaklah orangyang berakal terus menambah ilmunya walaupun hanya sedikit.

Ilmu pengetahuan adalah hiburan yang menyenangkan, ketenangan, kenikamatan, dan teman baik yang tidak didapatkan pada yang lainnya. Ia adalah kenikmatan akal yang paling tinggi, paling sempurna, dan paling indah. Kenikmatan akal lebih bermanfaat dari pada semua bentuk kenikmatan jasmani.

Oleh karena itu, orang-orang yang menyelami lautan ilmu merasakan kenikamatan yang tidak terbatas atau tidak bisa dibayangkan kenikmatan menyelaminya. Ketika melukiskan kebahagiaan, kenikmatan, dan kesenangan dalam menyelami lautan ilmu, Imam asy-Syafi'i berkata : 

Bergadang untuk mendapatkan ilmu lebih nikmat bagiku dari pada mendatangi wanita cantik dan menikmati pelukannya
Dan goresan pena-penaku di atas kertas
Lebih nikmat dari pada menggauli dan mengasihinya
Tepukanku membersihkan pasir dari atas kertas
Lebih nikmat dari pada tepukan seorang gadis pada rebananya
Tarianku dengan rasa gembira untuk memecahkan kesulitan 
Dalam pelajaran lebih menyenangkan dari pada cucuran air mata kerinduan
Aku bergadang sepanjang malam, sementara engkau tidur terlelap
Kemudian engkauberharap dapat menyusulku

Ilmu Pengetahuan Adalah Cahaya