Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bawang Merah dan Bawang Putih Keistimewaan, Manfaat, Khasiat dan Asal Usul Bawang Merah Bawang Putih

Bawang Merah dan Bawang Putih Keistimewaan, Manfaat, Khasiat dan Asal Usul Bawang Merah Bawang Putih
Keistimewaan Bawang Putih dan Bawang Merah Dalam Al Quran

Allah Azza wa Jalla menciptakan segala sesuatunya memang tak pernah ada yang sia-sia. Bahkan selalu ada manfaat dibalik semua hasil ciptaan-Nya. Dan salah satunya adalah Bawang. iyap... Bawang, bumbu masakan yang satu ini mungkin tidak asing lagi di telinga kita. Bawang terdiri dari beragam jenis ada bawang merah, bawang putih, bawang kucai, bawang prei serta bawang bombai. 

Sudah banyak olahan-olahan makanan yang memakai jenis bawang untuk penyedap rasa dan pelengkap makanan. Di indonesia sendiri bawang merah dan bawang putih adalah dua jenis bawang yang sering di temui, meskipun tidak jarang kita temui hasil olahan makanan yang menggunakan bawang bombai, prei dan kucai. Namun tetap saja bawang merah dan bawang putih merupakan dua jenis bawang yang cukup populer penggunaannya.

Tahukah anda tentang hukum memakan bawang merah dan bawang putih dalam Islam. Benarkah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam sangat menyukai keduanya? Apa saja khasiat yang terkandung dalam bawang merah dan bawang putih?

Bawang Merah dan Bawang Putih

Jika kita telusuri lebih dalam, bawang merah dan bawang putih adalah dua jenis umbi yang sangat terkenal sejak zaman Nabi.


Allah Azza wa Jalla bermifrman: 
"Agar dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya." (QS. Al-Baqarah:61)

Dimana dari maksud ayat tersebut adalah bawang merah dan bawang putih adalah makanan yang dianjurkan oleh Allah Azza wa Jalla untuk dimakan karena khasiat yang terkandung didalamnya sangat baik untuk kesehatan. Namun dalam Isalam kita dianjurkan untuk menyempurnakan proses memasaknya. seperti dalam sebuah hadist


"Barang siapa yang memakannya (bawang merah dan bawang putih), maka hendaklah ia menyempurnakan (proses) memasaknya" (HR. Abu Dhawud).

Asal-Usul Bawang Merah
Bawang Merah telah dikenal manusia sejak ribuan tahun lalu yang digunakan dalam berbagai kepentingan. Rekaman-rekaman kisah yang ditulis mengenai bawang merah juga memenuhi tempat-tempat Islam peninggalan Mesir kuno seperti di atas daun lontar dan dinding kuil ritual para firaun. Mereka juga meletakan bawang bersama jasad mumi raja sebagai tanda untuk bernafas saat sang raja dibangkitkan kembali.

Para tabib Mesir kuno kerap meresepkan bawang merah sebagai obat untuk memperlancar air seni, memperbaiki gizi dan nafsu makan. Bahkan dalam bahasa Mesir kuno kata tempat ibadah dikaitkan dengan kata bawang dan berderivasi menjadi kata 'basal' atau bawang merah dalam bahasa arab. Dalam salah satu rekaman-rekaman kisah dikatakan bahwa tumbuhan bawang ditemukan didekat jasad mumi firaun Ebris sejak masa 150 tahun SM. Para arkeolog pun menemukan dua butir bawang merah dekat jasad mumi firaun Rapses III . Satu butir ditemukan di rongga mata dan satu butir lagi di bawah ketiak kiri. Pada masa itu bawang merah adalah salah satu unsur dalam menu makanan harian para pekerja bangunan agar mereka sehat dan kuat untuk pembangunan piramid.

Khasiat Bawang Merah
Allah Azza wa Jalla menyebut bawang di dalam Al-Quran. Karena mereka termasuk umbi yang diberkahi oleh Allah. Aisyah ra. pernah berkata:
"Makanan terakhir yang disantap Rasulullah mengandung bawang merah di dalamnya." (HR. Abu Dawud)

Dari hadist di atas jelas menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam menyukai bawang merah dan sering memakannya. Hal ini disebabkan karena bawang merah adalah sejenis makanan yang menyehatkan bagi tubuh dan Islam pun memperbolehkannya.

Dalam dunia medis modern bawang merah mengandung zat alisin yang terkenal dapat menurunkan kolestrol dan tekanan darah tinggi akibat penyempitan pembuluh nadi. Bawang merah pula diyakini dapat membunuh bakteri dimulut dan perut sehingga berdampak pada peluang pertumbuhan usia dan pencegahan kanker. Bahkan dalam sejumlah riset terkini di Universitas Newcastle Inggris, menyebutkan bahwa bawang merah dapat mengurangi pembekuan pembuluh darah, penumpukan trombosit dan penggumpalan dalam darah.

Sebagai umbi yang banyak khasiatnya mungkin anda bisa mengkonsumsi olahan bawang merah atau bawang merah mentah untuk mengobati kanker hati, jantung, animea dan diabetes.

Namun, kita tidak disarankan mengkonsumsi bawang merah mentah apabila ingin memasuki masjid atau tempat-tempat ibadah. Karena bau menyengat yang ditimbulkan dari bawang merah dikhawatirkan akan mengganggu kekhusuan saat beribadah.

Subhanallah... sungguh luar biasa manfaat bawang merah dalam kehidupan. 

Asal-Usul Bawang Putih
Para ahli tidak tahu persis kapan bawang putih pertama kali digunakan dalam makanan. Namun bukti historis lain menyebutkan bahwa bangsa Sumeria telah menggunakan bawang putih sebagai obat sejak lebih dari 2600 tahun SM. Sekumpulan manuskrip tua berbahan daun lontar yang ditulis lebih dari 1500 tahun SM. menegaskan bahwa bangsa Mesir kuno sangat mengandalkan bawang putih dalam dunia pengobatan. 

Pada abad pertengahan bawang putih disebar luaskan ke daratan Eropa dan mulai digunakan untuk mengobati penyakit ves atau sampan dan penyakit jantung. Selama beberapa abad bawang putih digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati sejumlah penyakit infeksi. Namun dalam beberapa tahun terakhir bawang putih semakin dikenal luas karena kemampuannya mengobati penyakit kanker dan jantung.

Khasiat Bawang Putih
Bawang Putih adalah ummbi dengan seribu khasiat. Bagaimana tidak? sejumlah penelitian mengatakan bahwa bawang putih dapat menyembuhkan berbagai penyakit.


Dalam sebuah hadist disebutkan "Makanlah bawang putih dan gunakanlah ia sebagai obat karena ia mampu mengobati 70 macam penyakit. Kalaulah malaikat tidak datang hendak berbicara denganku pastilah aku pun memakannya" (HR. Abu Dawud).


Sebagai jenis umbi yang mengandung lebih dari 100 unsur kimiawi dan zat alisin para peneliti meyakini bahwa zat tersebutlah yang bertanggung jawab bagi efektivitas senyawa biologis pada bawang putih. Bawang putih juga banyak digunakan sebagai unsur obat yang diolah menjadi bentuk tablet dan beberapa unsur lainnya yang menggunakan olahan berbentuk ekstrak minyak bawang putih. 

Bawang putih olahan tablet umumnya mengandung kadar zat alisi yang terbatas. Melalui analisis dan pengujian yang dilakukan oleh 13 riset dan dipublikasikan pada tahun 2002 para ahli menemukan bahwa penggunaan tablet ekstrak bawang putih ternyata mampu menurunkan kolestrol sampai 6% .

Dalam sebuah studi terhadap 146 orang relawan inggris menyatakan bahwa bawang putih juga dapat mengendalikan penyakit malaria, mengobati diabetes dan memperkuat tulang karena mengandung kalsium dan berguna bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan. Selain itu juga dapat menutrisi otak dan memperkuat memori karena mengandung faspor serta dapat mengobati radang sendi dan encok.

Apapun yang diciptakan Allah Azza wa Jalla pasti memiliki kegunaan bagi makhluknya seperti halnya bawang. Kita berpikir bahwa bawang hanyalah bumbu biasa yang tidak memiliki manfaat banyak kecuali sebagai penyedap dan pelengkap makanan. Tapi ternyata, menurut studi justru bawang memiliki banyak manfaat bahkan sangat berguna untuk kesehatan kita.

Mengenai hukum memakan bawang sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memakruhkan hukumnya perihal khasiatnya yang luar biasa. Namun disyariatkan untuk tidak memakan bawang ketika kita hendak beribadah dan memasuki masjid. Maka dari itu segala sesuatu yang diberikan oleh Allah Azza wa Jalla sepatutnya kita syukuri dan hargai.

Alhamdulillah ...

Sumber: Berita Islam Masa Kini TransTV

1 comment for "Bawang Merah dan Bawang Putih Keistimewaan, Manfaat, Khasiat dan Asal Usul Bawang Merah Bawang Putih"

  1. Masih Bingung Dan Ragu Pilih Agen Poker & DominoQQ Yang Terpercaya?
    PIN BB : D61E3506
    Whatsapp : +85598249684
    L ine : Sinidomino
    raja poker

    ReplyDelete