Aku Harus Kuat

Aku Harus Kuat

Ketika kesulitan hidup sudah terasa sangat sulit, karena banyaknya kegagalan yang dialaminya. Seorang laki-laki harus kuat untuk menghadapi ujian kehidupan. Tatkala kebutuhan lebih besar dari pada pemasukan. Mau tidak mau kita harus berjuang extra keras untuk memenuhi kebutuhan itu. Banyak di antara kita yang rela menggadaikan apapun demi memenuhi kebutuhan tersebut. Dari menggadaikan harta sampai menggadaikan diri untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Yang lebih menghawatirkan adalah jika seorang muslim sampai menggadaikan keimanan mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Naudzubullah...!

Tatkala seorang muslim telah menggadaikan keimanannya untuk sesuatu kebutuhan. Maka apakah ia masih pantas disebut muslim? Sebagai seorang muslim kita harus kuat dalam menghadapi setiap cobaan yang Allah Azza wa Jalla berikan. Apalagi jika kita sampai menggadaikan keimanan kita hanya untuk nafsu duniawi seperti jabatan, harta, atau wanita. Yang menyebabkan seroang laki-laki hancur karenanya. Maka azab Allah sangatlah pedih untuk orang-orang seperti itu di akhirat kelak.

Bersabarlah dengan setiap ujian yang ada di dunia ini. Karena ketika kita telah beriman kepada Allah Azza wa Jalla kita pasti akan di uji.

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?” (Q.S. Al-Ankaboot ayat 2)

Bermacam-macam ujian datang kepada manusia dari dahulu hingga akhir zaman, maka kita sebagai seorang muslim haruslah kuat dalam menghadapi ujian di dunia ini. Entah ujian itu berupa kemiskinan yang dapat membuatmu kufur, atau sebuah kekayaan yang dapat melalaikanmu dari nikmat. Bersabarlah dalam menghadapi ujian di dunia ini, karena toh pada akhirnya kita juga akan meninggalkan dunia ini menuju akhirat.

INGAT!! Kita pasti akan Mati...

Adakah nasihat yang lebih baik dari kematian? Tatkala ruh telah keluar dari jasad dan tubuh kita menjadi bangkai, maka apakah masih ada taubat untuk kita? Tentunya tidak. Setiap orang akan mati tidak ada satu orang pun yang luput dari kematian. Maka dari itu, persiapkanlah diri kita sejak dini untuk selalu bersiap-siap menuju kematian yang pasti akan datang. Bisa kapan saja dan dimana saja.

Tatkala kita mengingat kamatian. Banyak nasihat yang terdapat didalamnya. Dan salah satunya adalah kita akan diingatkan akan lima perkara sebelum lima perkara.

Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara:
Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu
Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu
Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu
Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu
Hidupmu sebelum datang kematianmu.
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhsih berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadist ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)

Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, maksudnya “lakukalnlah ketaatan ketika dalam kondisi kuat untuk beramal (yaitu waktu muda), sebelum datang masa tua renta”.

Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, maksudnya “bermallah diwaktu sehat, sebelum datang waktu yang menghalangi untuk beramal seperti diwaktu sakit”

Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, maksudnya “Manfaatkanlah kesempatan (waktu luangmu) di dunia ini sebelum datang waktu sibukmu di akhirat nanti. Dan awal kehidupan akhirat adalah di alam kubur”.

Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, maksudnya “bersedekahlah dengan kelebihan hartamu sebelum datang bencana yang dapat merusak harta tersebut sehingga akhirnya engkau menjadi fakir di dunia maupun akhirat.”

Hidupmu sebelum datang kematianmu, maksudnya “lakukanlah sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan sesudah matimu, karena siapa pun yang mati, maka akan terputus amalannya.

Begitulah yang akan terjadi. Dan setiap manusia akan merasakan kematian. Selalu ingatlah akan kematian sebelum kemataian mendatangi kita. Wallahua’lam bisawab...