Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Siapakah Luqman Al Hakim yang Namanya disebutkan dalam Al-Quran?

Siapakah Luqman Al Hakim yang Namanya disebutkan dalam Al-Quran?
Al-Quran adalah kumpulan firman Allah Azza wa Jalla yang didalamnya terdapat kandungan yang terbagi menjadi beberapa hal dan pengertiannya masing-masing. Isi kandungan dari Al-Quran adalah berupa Akidah, Akhlak, Ibadah, Hukum-hukum Islam, serta kisah-kisah yang wajib kita ketahui.

Sebagai ummat muslim yang ta'at. Kisah-kisah para Nabi dan Rasul terpampang jelas dalam Al-Quran. Namun kisah-kisah sejarah Islam dalam Al-Quran bukan hanya menyangkut kisah Nabi dan Rasul saja. Didalam Al-Quran juga terdapat kisah beberapa orang selain Nabi dan Rasul salah satunya adalah Luqman Al Hakim. Lalu peristiwa apa saja yang dialami Luqman Al Hakim. Sehingga ia dikisahkan didalam Al Quran. Nah, ini dia penjelasannya.

Siapa Itu Luqman Al Hakim?
Dikisahkan dalam Al Quran terdapat seorang budak berkulit hitam yang hidup dinegri Syidan. Tidak ada sesuatu yang berharga pada dirinya dan pekerjaannya pun hanyalah penggembala kambing. Namun nama dari budak tersebut diabadikan sebagai salah satu nama surat dalam Al Quran. Iya, dialah Luqman.

Banyak perbedaan pendapat dari kalangan ulama mengenai siapa sesungguhnya Luqman Al Hakim. Ibnu Katsir mengatakan bahwa "Luqman adalah seorang lelaki sholeh, ahli ibadah dengan pengetahuan dan hikmah yang luas." Ibnu katsir juga mengatakan bahwa "Luqman Al Hakim didalam Al Quran adalahLuqman bin Unaqa' bin Sadun." Ada juga yang mengatakan dia adalah Luqman bin Sarad sebagaimana dikisahkan oleh Ali Suhaili dari Jarir dan Al Khuzaimi.

Ibnu Khatim mengatakan bahwa "Abu Zur'ah Shafwan bin Walid, Abdurrahman bin Yazid telah bercerita kepada kami dan Jabir berkata "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Luqman Al Hakim dengan Hikmahnya. Seorang lelaki yang sudah mengenal dirinya dan sebelumnya pernah melihatnya didalam sebuah majelis bertanya kepadanya "Bukankah engkau budak dari bani fulan yang menggembalakan kambing kemarin. Luqman menjawab "Ya" Lelaki itu berkata "Apa yang membawaku menyaksikanmu hari ini?" Luqman berkata "Takdir Allah, menunaikan amanah, jujur dalam perkataan dan meninggalkan apa-apa yang tidak berguna." (Tafsir Al Quran Al Azhim Juz 12 hlm 333-335) 

Allah Azza wa Jalla telah mengangkat Lukman Al Hakim dengan hikmahnya. Untuk itu Luqman dijuluki dengan Ahlul Hikmah. Mungkin kita sudah sering mendengar kata hikmah. Namun pada hakikatnya kita sering meleset akan arti hikmah tersebut. Hikmah adalah kemampuan memecahkan masalah dan mampu mencari solusi terbaik dari suatu masalah. Sehingga hasil dari hikmah itu adalah kemaslahatan bagi orang tersebut.

Luqman juga dikenal dengan kebijaksanaannya dan didalam Al Quran ia juga sebagai suri tauladan dalam mendidik anak-anaknya, lalu bagaimanakah cara Luqman mendidik anak-anaknya.

Pendidikan Anak Ala Luqman
Seperti yang dikisahkan dalam Al Quran. Luqman mengutamakan pendidikan Aqidah dalam mendidik anak-anaknya. Dan pendidikan itulah penyelamat anak-anaknya ketika siapapun tidak dapat menolongnya selain pertolongan Allah. Karena Allah sangat sayang kepada hamba-hambanya yang bertakwa. 

Allah sangatlah pecemburu terhadap hamba-hambanya. Apabila seorang manusia berbuat dzalim seperti syirik atau menyembah kepada selain Allah. Jangankan berbuat syirik, dengan menunda-nunda waktu shalatpun kita sudah menduakan Allah. Seperti pesan Luqman kepada anak-anaknya yang berbunyi 
"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya: 'Wahai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah adalah benar-benar kezhaliman yang besar". (QS. Al-Luqman :13)
Ketika itu, Luqman memulai nasihatnya dengan panggilan halus, lembut dan panggilan yang menyentuh. yaitu "Wahai anakku" panggilan tersebut persis mengikuti teguran Allah Azza wa Jalla ketika menegur Rasulullah dengan sebutan "Wahai Nabi". Ketika memberi nasihat yang tidak diawali dengan mukhadimah yang menyeramkan tidak dengan ungkapan yang menyakitkan. Maka siapa saja yang akan menerima nasihat itu pasti akan lebih siap untuk menerimanya dengan kepala dingin dan hati yang lapang.

Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
Bukan hanya melalui pendidikan akidah namun pendidikan akhlakpun tak luput dari pengajaran Luqman terhadap anak-anaknya. Seperti dalam surat Luqman ayat 14 yang artinya: 
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu". (QS. Luqman :14)
Pada ayat ini Allah mengisahkan pembelajaran oleh Luqman terhadap anak-anaknya tentang keutaman seorang anak untuk berbakti kepada kedua orang tua. Karena begitu susah payahnya Ayah dan juga Ibunya saat anak masih dalam kandungan. Terlebih lagi ibunya yang mendapat kesusahan berlipat ganda. 

Hati-Hati dalam Melakukan Sesuatu
Dalam surat Al Luqman ini juga terdapat ayat yang artinya:
"wahai anakku, sesungguhnya jika ada seberat biji sawi, dan berada dalam batukarang atau dilangit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya, Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui." (QS. Luqman :16)
Dalam ayat tersebut Luqman menggunakan kata-kata kiyasan. Namun kata-kata tersebut langsung dapat dicerna oleh anak-anaknya. Luqman menasehati anaknya agar berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Karena dimanapun kapanpun kita selalu dalam pengawasan Allah Azza wa Jalla dan Allah Maha Mengetahui apapun yang kita lakukan.

Dirikanlah Shalat dan Jauhilah Perbuatan Mungkat dan Bersabarlah
Bukan hanya itu, dalam surat Luqman yang artinya:
"Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)".(QS. Luqman :17) 
Luqman juga menasihati anak-anaknya agar selalu mendirikan shalat, mengerjakan kebaikan, mencegah perbuatan mungkar dan senantiasa bersabar. Karena hal-hal tersebut diwajibkan oleh Allah Azza wa Jalla.

Jangan Menyombongkan Diri
Pendidikan kepada anak yang diajarkan oleh Luqman. Juga mengajarkan untuk tidak menyombongkan diri seperti dalam surat Al-Luqman yang artinya:
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan launakkanlah suarumu. Sesungguhnya seburuk-buruk suaru ialah suaru keledai", (QS. Luqman :18-19)
Dari kisah Luqman Al Hakim, kita dapat menjadikannya suri tauladan bagaimana cara mendidik anak kita yang baik. Agar anak kita selalu berada dijalan Allah Azza wa Jalla. Kita juga bisa mengambil contoh bagaimana sebaiknya kita sebagai orang tua dalam menasihati anak kita. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin ...

Sumber: Berita Islami Masa Kini TransTV

2 comments for "Siapakah Luqman Al Hakim yang Namanya disebutkan dalam Al-Quran?"